Sunday, January 30, 2011

Strategi Menghadapi Ujian Akhir Nasional

Kontroversi dibalik Ujian Nasional belum berakhir, tetapi pemerintah tetap pada keputusan untuk melaksanakan UAN sebagai salah satu standar kelulusan. Sebagai pendidik, orang tua ataupun siswa kita tidak perlu berpolemik terhadap hal tersebut, sekarang saatnya kita mempersiapkan untuk menghadapi Ujian Nasional yang dilaksanakan pada bulan April ini, “optimis dan percaya diri” adalah sikap yang tepat untuk menghadapi hal tersebut.

Sebagai guru atau pendidik harus memanfaatkan waktu yang sangat singkat ini untuk mempersiapkan kematangan peserta didik, baik secara teknis maupun secara mental. Guru adalah seorang “pelatih” yang akan memberikan inspirasi, mengarahkan dan “mengatur serangan” sehingga tercapainya sebuah “goal” yaitu lulus Ujian Nasioanal. Secara teknis, guru memberikan gambaran tentang Ujian Akhir Nasional, mengenai kisi-kisi soal yang akan diujikan, cara bagaimana membagi waktu mengerjakan soal dalam ujian sehingga tidak kekurangan waktu.

Oleh karena itu boleh juga diberikan kiat-kiat bagaimana menjawab soal dengan waktu yang singkat dan tepat. Guru memberikan beberapa alternatif penyelesaian soal misalnya dalam pelajaran Matematika, soal tentang limit fungsi ada beberapa cara untuk menyelesaikannya. Kemudian guru dapat merekomendasikan cara yang mana yang cocok untuk digunakan dalam ujian nasional.

Selain secara teknis, guru juga perlu menyiapkan secara mental atau psikologis peserta didik. Ujian nasional memang bisa membuat “stressing” bagi peserta didik karena kenaikan standar yang ditetapkan. Tak heran muncullah rasa pesimis yang bisa menurunkan rasa percaya diri peserta didik. Oleh karena itu perlunya memperkuat keyakinan dan percaya diri dengan cara memberikan motivasi kepada peserta didik.

Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan peserta didik (siswa) ketika berada di lingkungan keluarga, berikanlah perhatian penuh kepada mereka, ciptakan suasana di rumah yang rileks dan menyenangkan, hindarkan suasana yang dapat mengganggu konsentrasi belajar mereka, ingatkan kepada mereka untuk berdoa karena apapun usaha manusia hanya Tuhan yang menentukan. Manusia hanya berikhtiar dan berusaha Tuhanlah yang mengabulkan.

Persiapan Sebelum Ujian

Bagi para pelajar yang ingin memikirkan masa depannya, beberapa minggu, hari dan jam yang terakhir ini adalah waktu yang bermakna. Beberapa hal yang perlu kita kenali prilaku kebiasaan yang perlu kita siasati sebelum menghadapi ujian diantaranya: langkah kehidupan kita meningkat dengan tajam, sulit duduk dengan tenang untuk belajar, mengalami debaran jantung yang sangat keras dan kecepatan nafas bertambah, memandang tumpukan catatan pelajaran yang akan diujikan terasa pusing, waktu berlalu dengan cepat, kepanikan pun menyerang, merasa bahwa teman-teman kita selalu terlihat lebih percaya diri dan lebih tenang. Pendeknya kita akan berhadapan dengan persoalan bagaimana menggunakan sisa waktu kita dengan cara efektif.

Ada beberapa metode menggunakan waktu agar dapat memperoleh manfaat sepenuhnya dari waktu belajar yang tersedia. Langkah pertama, susunlah rencana rencana belajar mingguan, harian dan jam untuk rencana sesi belajar yang akan dilakukan. Langkah kedua adalah membagi tugas belajar dalam waktu yang tersedia, setelah mengatur periode kemudian tentukan sasaran masing-masing dari mata pelajaran. Untuk mendapatkan perspektif dari masing-masing mata pelajaran lihatlah silabus bila ada. Kita harus mendaftar bidang kepentingan dari tiap-tiap mata pelajaran. Bila silabus tidak tersedia, bukalah kembali catatan sehingga bila kita belajar dengan tujuan yang sangat umum, itu berarti kita hanya akan membuang waktu saja.

Sistem belajar kebut semalam, yang merupakan praktek tradisional harus dipandang sebagai upaya terakhir dan bukan sebagai tahap belajar yang direncanakan dalam persiapan ujian. Sistem belajar ini akan menghambat belajar yang tuntas dan dapat mengakibatkan kebingungan selama ujian. Luangkanlah waktu untuk istirahat, karena keletihan mental dan fisik akan melemahkan sehingga sangat berbahaya untuk konsentrasi dalam menghadapi ujian. Waspadalah terhadap rangsangan seperti minum kopi teh dan tablet yang dapat mencegah tidur, terlalu banyak kafein didalam tubuh dalam kondisi tegang dapat menghasilkan efek negatif, tangan bergetar, konsentrasi berkurang,dan menimbulkan kegelisahan.

Menghadapi Ujian

Hari pertama yang sudah dinantikan tiba, setelah belajar keras sekarang saatnya memperlihatkan berapa banyak menguasai mengenai topik yang telah dipelajari. Setelah formalitas awal , para peserta ujian diberikan sedikit waktu untuk membaca pertanyaan ujian, pada periode ini peserta tidak diperbolehkan menulis, pada saat membaca pada tahap awal mungkin akan menemukan beberapa pertanyaan yang sulit bagi anda atau sudah dipelajari tapi masih ragu ragu. Ketika mengalami hal ini janganlah panik. Lanjutkanlah membaca kepada pertanyaan berikutnya anda akan menemukan pertanyaan yang anda anggap mudah, selesai membaca anda dapat menentukan, dan mendiferensialkan masing masing soal dan kemudian dapat membagi waktu dan prioritas.

Mengalokasikan waktu untuk pertanyaan hanya memerlukan waktu beberapa menit tetapi janganlah diabaikan. Ini adalah salah satu metode untuk mengefektifkan waktu pada saat melaksanakan ujian. Ingatlah sebagian dari proses ujian adalah berusaha membuat diri kita bertanggungjawab atas penggunaan waktu. Membagi waktu secara adil pada tiap soal dapat dilakukan dengan cara memperhatikan dua kriteria utama: pengetahuan anda mengenai soal dan nilai angka dari soal.

Pada tahun belakangan ini ujian menggunakan soal pilihan ganda, persiapan yang paling baik adalah dilakukan secara sistematis. Rencanakan untuk membaca catatan beberapa kali agar fakta, angka, tanggal dan konsep tertanam didalam pikiran anda, kemudian tuliskan kembali sehingga anda benar memahami.

Mengakhiri opini ini, penulis mengajak seluruh komponen yang terlibat untuk mempersiapkan ujian nasional ini secara matang sehingga mutu yang ditargetkan pemerintah dapat dicapai dalam proses pendidikan. Kepada seluruh peserta didik (siswa) yang akan mengikuti ujian janganlah panik. Yakinlah dan percaya dirilah, Kamu bisa!!!

MEMBACA SECARA KRITIS

Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya."
dari Critical Thinking oleh Moore dan Parker.

Strategi Untuk Membaca Secara Kritis
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda sendiri:

Apa topiknya?

Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?

Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya?

Hati-Hati dengan alasan yang tidak obyektif (misalnya kasihan, ketakutan, penyalahguaan statistik, dll) yang dapat menipu pembaca.

Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?

Fakta dapat dibuktikan.

Opini tidak dapat dibuktikan dan mungkin tidak mimiliki dasar yang kuat.

Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?

Pembaca kritis melihat di balik kata-kata untuk mengetahui apakah alasan-alasan jelas.

Karakteristik Pemikir Kritis

Mereka jujur terhadap diri sendiri

Mereka melawan manipulasi

Mereka mengatasi confusion

Mereka bertanya

Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti

Mereka mencari hubungan antar topik

Mereka bebas secara intelektual

Diadaptasi dari Critical Thinking oleh Vincent Ryan Ruggiero

TIPS MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
soal paling sulit
yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
memiliki nilai terkecil

Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik