Sunday, March 21, 2010

Tentang Peta

Peta adalah merupakan gambaran permukaan Bumi yang di perkecil. seperti kenampakan yang dilihat dari atas,disertai dengan simbol yang mewakili kenampakan di permukaan Bumi & tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Kenampakan di permukaan Bumi yang bulat,pada sebuah peta digambarkan dengan bidang datar sehingga diperlukan proyeksi. Pembuatan peta dapat dilakukan dengan pengukuran, penggunaan citra penginderaan jauh dan SIG.
Berikut Prinsip Pemetaan dengan pengukuran secara sederhana: a)Kerja Lapangan, unsur yang Perlu di ukur dalam pembuatan peta sederhana adalah:1)Pengukuran Jarak, 2)Pengukuran Sudut Arah, b)Pengelolaan Data, c)Penyajian Data. Selain dengan pengukuran, peta dapat di buat dengan menggunakan yang sudah ada. Berikut ini langkah Umum dalam membuat peta dari peta yang sudah ada:a)Menentukan daerah yang akan di petakan. b)Memilih peta dasar yang tepat. c)Membuat peta dasar baru, yaitu peta yang belum di beri simbol. d)Mencari dan mengklasifikasikan data Sesuai kebutuhan. e)Membuat simbol-simbol yang mewakili data. f)menempatkan simbol pada peta dasar. g)melengkapi peta dengan komponen yang lain.
KOMPONEN PETA:a)Judul Peta. b)Skala Peta. c)Tahun Pembuatan peta. d)Petunjuk arah. e)Simbol. f)Legenda. g)Inset. h)Sumber dan tahun pembuatan. i)Garis tepi peta. j)Garis Lintang dan Garis bujur. k)Proyeksi peta.
SKALA PETA: Skala peta adalah Angka atau satuan yang merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. untuk menyatakan skala pada peta ada 3 model yaitu:1)Skala angka/Skala pecahan,skala ini menyatakan perbandingan jarak dengan menggunakan Angka. 2)Skala Verbal, Skala ini di nyatakan dalam bentuk kalimat. sering di sebut juga Skala inci per mil. 3)Skala grafik, Skala ini di nyatakan dalam bentuk batang atau garis lurus. batang tersebut di bagi-bagi Sesuai dengan perbandingan Jarak.
KLASIFIKASI SIMBOL PADA PETA: 1)Berdasarkan bentuk,simbol dapat dibedakan menjadi 3 yaitu simbol titik, simbol garis dan simbol batang. 2)Berdasarkan wujudnya, simbol dapat dibedakan menjadi 3 yaitu simbol pictoral, simbol geometrik dan simbol huruf atau Angka.
MACAM-MACAM INSET: 1)Inset dengan Skala lebih kecil di bandingkan Skala peta pokok berfungsi untuk menjelaskan Posisi peta pokok pada wilayah yang lebih luas. 2)Inset dengan Skala sama dengan Skala peta pokok berfungsi untuk Menghemat kertas. 3)Inset dengan Skala lebih besar di bandingkan Skala peta pokok berfungsi untuk memperjelas Potensi yang ada pada peta pokok.
MACAM-MACAM PROYEKSI PETA: 1)Berdasarkan bidang proyeksi dibedakan menjadi 3 yaitu proyeksi zenithal(azimuthal), proyeksi silinder dan proyeksi kerucut. 2)Proyeksi modifikasi(proyeksi Arbitrary), proyeksi ini Terbagi menjadi 6 yaitu proyeksi bonne(Equal Area), proyeksi Mollweide, proyeksi Sinusoidal, proyeksi Mercator, proyeksi homolografik dan proyeksi Gall. 3)Proyeksi berdasarkan sifat Asli yang di dipertahankan, ditinjau dari klasifikasi ini, proyeksi di bagi menjadi 3 yaitu proyeksi equivalent, proyeksi konform dan proyeksi equidistant.
Komponen-komponen/Kelengkapan Peta :
1. Judul Peta
Pada peta yang pernah Anda lihat, di bagian manakah biasanya judul peta diletakkan? Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut.
Contoh:
- peta penyebaran penduduk pulau Jawa.
- peta bentuk muka bumi Asia.
- peta Indonesia.
Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Biasanya, sebelum pembaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih dahulu judul yang dibacanya. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran ganda pada peta.
Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta.
2. Skala Peta
Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan.
Bila ingin menyajikan data secara rinci, maka gunakanlah skala besar, (1 : 5.000 sampai 1 : 250.000). Sebaliknya bila ingin menunjukkan data secara umum, gunakanlah skala kecil (1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih). Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Contoh: skala 1 : 500.000 artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm ( 5Km) jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala peta akan dibahas lebih rinci pada modul 3 nanti.
3. Proyeksi Peta
Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukuran (luas, jarak) bentuk permukaan bumi pada peta, maka dalam pembuatan peta digunakan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung (bulat) ke bidang datar. Uraian mengenai proyeksi peta akan dibahas lebih rinci pada modul 3 nanti
4. Legenda/Keterangan Peta
Pada peta yang pernah Anda lihat, adakah legenda/ keterangan petanya? Legenda juga merupakan komponen penting pada peta. Karena peta tanpa legenda.keterangan petanya, sulit untuk dibaca. Jadi agar mudah dibaca dan ditafsirkan, peta harus dilengkapi dengan legenda/ keterangan. Legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta.
Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan
5. Petunjuk Arah/Tanda Orientasi
Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan peta.
6. Simbol dan Warna
Agar pembuatan peta dapat dilakukan dengan baik, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu simbol dan warna. Sebelum dibahas mengenai simbol dan warna pada peta ini, silahkan Anda perhatikan skema di bawah ini.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik