Monday, July 20, 2009

Sense of Humor


AA Jadi Inspirasi Jacko Vermak Wajah
Sebulan sebelum Jacko berpulang, disela-sela kesibukan persiapan show spektakuler di Arena O2 London. Aku pun beruntung sempat jumpa dan berbincang seadanya dengan si raja musik pop ini. Kami pun bicara banyak tentang beragam soal yang nggak-nggak aja deh...Hehe...

Aku : Jek! (aku sengaja manggil doi begitu, biar lebih akrab) Aku adalah salah satu maniak Michael Jakson. Artinya aku penggemar mati anda Jek. Jangan tersinggung dengan pertanyaanku ya... (kuperhatiin hidung pipih mancungnya Jacko, agak gemetar tanda bingung)

MJ : Ah, enggak apa-apa Fon. Aku malah bersyukur diajak ngobrol cuek kayak gini. Karena aku..eh..eh..(ngomongnya terhenti sejenak, matanya agak menerawang). Kamu tau sendiri kan fon, aku dah punya segalanya, tapi aku kesepian banget.

Aku : Thousand thanks Jek! Gini Jek, aku mau nanya mengapa sih mesti berganti-ganti wajah? Padahal wajah sampean tak buruk-buruk amat kok. Malah aku nilai wajah asli dikau, lebih menjual dari pada sekarang. Mata bak mata harimau, tajam mempesona. Bibir tebal sensual..Wow, perfect!

MJ : Hehehe..(MJ tertawa seperti tertahan, itu khasnya doi). Fon mengapa aku mem-vermak muka aku?..Gini Fon. Dulu aku sempat baca majalah Aktuil (majalah khusus band lokal Indonesia jaman dulu) yang dibawa temanku saat dia liburan di Bali. Covernya aku lihat ada foto vokalis rock berambut kribo, berwajah Arab putih (bukan Arab Yaman loh.. Arab Yaman rata-rata item pekat).

Aku : Yes Jek! Aku tau siapa dia! Aku tau nama vokalis kribo lokal yang you maksud itu!... Ahmad Albar kan?

MJ : Yes! Yes! Aku juga jadi ingat nama itu... E..h..m..e..d...E..l..b..e..r ..(dieja pelan nama si kribo lokal itu). Nah itu dia Fon.Aku suka dengan wajah itu! Posturnya pipih (maksudnya kurus) so sexy, bibir tipis, dan dia naughty!
Jujur aja, aku kurang pede dengan wajah asliku. Rambut kribo, item banget dan bibir negro pula. Duh enggak deh coy! Makanya begitu lihat wajah Ehmed Alber, aku pun langsung call dokterku, tuk segera lakukan rencana ganti wajah.

Aku : Ohhh begitu! Pardon Jack! Tapi ngomong-ngomong, kalo aku perhatiin, perubahan wajah sampean. Bagian hidung, terkesan agak aneh aja. Kok bisa begitu sih Jack?

MJ : Damn! Sungguh, sungguh Fon, Sumpah! Aku benci hidung lebar. Tau enggak Fon! Dari aku bayi yang aku lihat di sekitar aku, rasanya hidung hitam lebar semua. Udah ah Fon! Aku mau istirahat dulu ya. Udah dua minggu ini badanku lemas, jantung berdebar dan sering hipoksia (kurang oksigen di kepala)

Aku : Kasian kamu Jack. Kamu terlalu capek latihan tuk konser Jacko Comeback di London nanti. Tapi maaf banget Jack, satu lagi pertanyaan nih! Mengapa sih kamu suka gonta ganti bini?

MJ : Bung Fonda! Kamu tau kan, aku negro. Kamu kan tau size aku! Apa cukup dengan satu lobang? Biar kamu yakin, coba deh Fon kamu tanya ama si Ehmed Albar yang turunan Arab itu. Arab dan Negro mirip toys-nya...hahahahahaha (Bener-bener deh, Jacko ketawa kayak tokek kejepit pintu). Slamat jalan Jek! (fontraaaaa)

Saturday, July 18, 2009

attribute....tragedi bom

Sahabat Indonesia yang lembut hatinya,

Marilah kita menundukkan kepala sejenak, dan memanjatkan doa terindah yang mampu diuntai oleh semua kemuliaan dalam hati kita, bagi saudara-saudara kita yang menjadi korban dari tragedi JW Marriot dan Ritz Carlton hari ini.

Semoga Tuhan memuliakan mereka yang gugur, dengan menyandingkan mereka di sisi Beliau Yang Maha Pengasih, dan mentabahkan keluarga terkasih yang mereka tinggalkan dengan keikhlasan dan pengertian yang baik, bahwa Tuhan akan memelihara mereka sebagai jiwa-jiwa yang dikasihi-Nya.

Semoga Tuhan mengembalikan kesehatan mereka yang terluka, baik secara fisik atau kejiwaan; agar mereka bisa kembali meneruskan kehidupan yang ditinggalkan oleh para sahabat kita yang gugur dalam tragedi ini.

Kita tidak memilih untuk tercabik dan direnggut dari para saudara dan sahabat kita dalam kejadian memilukan ini, dan kita tidak pernah mengikhlaskan diri kita untuk diperlakukan dengan sekejam ini,

tetapi, kekejian ini telah terjadi, dan kita sedang bergelut untuk mengikhlaskan yang sangat sulit untuk diiklhaskan.

Bagaimana kita bisa dengan mudah mengikhlaskan kekasih hati kita yang terhapus keindahan kehidupannya oleh perilaku yang kekejamannya tanpa kepedulian ini?

Bagaimana kita bisa dengan mudah mengikhlaskan pelukaan pada keluarga yang sejak bayi kita lindungi bahkan dari gigitan nyamuk?

Tetapi, kita adalah bagian yang beriman dari keadaan yang terjadi antara yang baik dan yang tidak peduli terhadap kebaikan ini.

Memang sulit bagi kita yang baik, untuk mengerti kekejaman yang mudah mereka lakukan.

Apakah ketamakan yang menguasai manusia, sehingga ada orang yang bersampai-hati mengurangi hak kehidupan orang lain?

Apakah yang menjadikan mereka merasa berhak berlaku kejam kepada orang lain, hanya karena mereka ingin menjadi dan mempunyai lebih?

Apakah demikian pentingnya bagi mereka bahwa kita semua sependapat, sehingga mereka merasa bebas membisukan yang tidak sependapat?

Tetapi,

Kitalah yang beriman. Dan kitalah yang lebih mengetahui yang lebih baik bagi kita yang beriman,

yaitu menerima ini semua dengan penyerahan yang utuh kepada Tuhan, walau dalam prosesnya kita marah, meronta, meraung, memprotes, menjerit, menangis, menggelayut, bersimpuh, dan meratap melas.

Kita tetap akan datang ke hadapan Tuhan sebagai pribadi yang berserah.

Tangis kita adalah tanda bahwa kita mencintai kehidupan beserta semua kekasih kita, dan bukan pengingkaran terhadap hak mutlak Tuhan untuk menarik kembali kehidupan yang sejatinya adalah milik-Nya.

Kita akan kembali tegar.

Tidak ada kekuatan yang bisa terjadi dan berdampak, tanpa ijin dari Tuhan Pemilik Alam ini.

Semua yang terjadi, terjadi karena suatu alasan, dan untuk suatu tujuan.

Tidak ada yang diinginkan oleh Tuhan kita Yang Tidak Anda Pembanding-Nya, kecuali untuk memuliakan kita.

Yang gugur dalam kepiluan ini, telah gugur dalam kemuliaan.

Dan yang terluka dalam kekejian ini, telah terluka untuk dimuliakan.

Dan kita sebagai saudara dari yang gugur dan yang terluka, telah menjadi saudara yang berkesempatan untuk berlaku mulia.

Maka,

Marilah kita bersikap dan berlaku lebih berkasih sayang, agar lebih banyak orang yang tertarik untuk menjadi pribadi yang penyayang.

Kita memulai segala sesuatu dengan ucapan “Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,”

Maka marilah kita melakukan segala sesuatu setelahnya dengan penuh kasih dan sayang.

Marilah kita bersegera mengecilkan jumlah orang yang jahat, yang kejam, yang bermuka tebal dan berhati hitam; dengan memperbanyak orang yang santun, yang penyayang, yang bertegur-sapa dengan penuh kasih, dan yang saling menasehatkan kebenaran dan menasehatkan kesabaran.

Marilah kita menjadi orang yang baik, agar orang yang tidak mengenal kebaikan, akan mengenal kebaikan karena mengenal kita.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Kita semua adalah pena yang menuliskan cerita kehidupan kita.
Jika cerita yang kita pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan kita adalah tangan Tuhan.

Marilah kita lebih berkasih sayang.

………..

Sahabat-sahabat saya yang dicintai Tuhan,

Marilah kita jadikan diri pribadi kita dan keluarga kita yang tercinta sebagai komponen terkecil yang indah dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia.

Jika pribadi kita baik, dan jika keluarga kita baik, Indonesia akan baik.

Marilah kita jadikan Indonesia sebagai rumah yang indah, damai, aman, menyejahterakan, dan membahagiakan kita semua.

Marilah kita bernafas dalam kesadaran bahwa kita berada dalam lindungan kasih sayang Tuhan.

Terima kasih dan salam super,

Mario Teguh

Friday, July 17, 2009

Foto Lucu : Rambu-Rambu Oleh Cinta Laura aka Chincha Lawra

KETAWA.COM » Foto Lucu » Rambu-Rambu Oleh Cinta Laura aka Chincha Lawra

Shared via AddThis

Bobodoran Sunda : Tukang Obat - Nyeri Sirah

KETAWA.COM » Bobodoran Sunda » Tukang Obat - Nyeri Sirah

Shared via AddThis

Reset Printer

Reset Printer Canon MP140, MP160, MP180, MP210, MP220, MP460, MP470, MP500, MP510, MP530, MP600, MP610, MP800, MP820, MP810, MP830, MP960, MP970

1. Start with printer off
2. Press and hold resume Button (triangle in the circle) and click “Power” button. green led should be on
3. While holding the Power button, release the Resume Button.
4. Without releasing the Power Button, click “Resume” button for two times and release Both Buttons.
5. Click “Resume” for four times then soon click “Power” button, to confirm the selected action (reset counter absorber).
6. Turn off the printer and turn on again

Tuesday, July 14, 2009

Motivasi Hidup....

Kalau Anda ingin menyalahkan orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Anda dalam hidup, maka Anda bisa mulai dengan menyalahkan diri sendiri? Kenapa demikian? Karena Andalah sendiri yang mengambil keputusan untuk gagal. Bukan atasan Anda yang galak. Bukan anak buah Anda yang susah diatur. Bukan istri Anda yang tidak sejalan. Bukan suami Anda yang tidak pengertian. Bukan teman di kantor yang menggosipkan Anda. Tetapi karena Anda sendirilah yang memutuskan, mengambil keputusan dengan penuh kesadaran, untuk gagal.

Seorang pesenam dari Jepang meraih medali emas impiannya setelah menari dengan indah di Olympiade. Padahal hari sebelumnya, tumitnya retak dan dokter mengatakan di akan cacat seumur hidupnya. Rasa sakit dikalahkan oleh kemauan yang kuat untuk mempersembahkan medali emas bagi negaranya.

Sepasang mahasiswa drop-out memulai sebuah perusahaan software kecil-kecilan yang sama sekali tidak diperhitungkan akan menjadi besar. Kini Bill Gates dan Tim Allen merupakan dua orang legenda software dunia, padahal hanya berijazahkan high school (SMA).

Seorang veteran perang dunia pertama menawarkan resep masakan keluarganya kepada lebih dari seribu orang yang dinilainya dapat memberinya modal usaha mengembangkan restoran. Seribu orang itu menolaknya. Tapi ia tidak menyerah. Bayangkan bila saat itu Kolonel Sanders memutuskan berhenti pada penolakan yang ke 999, hari ini kita tidak akan mengenal Kentucky Fried Chicken.

Thomas Alfa Edison berkata pada seorang wartawan, ketika percobaan lampunya yang ke-sekian ratus gagal… “Saya tidak gagal! Bahkan saya baru saja berhasil menemukan cara ke 879 untuk tidak membuat lampu!” Pantang menyerah.

Sukses Anda, bukan nasib. Sukses adalah sesuatu yang hanya dapat dicapai dengan harta, keringat, air mata dan kadang juga darah. Pada prinsipnya, tidak ada orang yang gagal. Yang ada hanya orang yang “memutuskan untuk berhenti” sebelum mencapai sukses.

Kata Bijak Hari Ini : Nilai manusia, bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup; bukan apa yang diperoleh, melainkan apa yang telah diberikan; bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya.

Monday, July 6, 2009

Prasasti Masa Islam Di Pandeglang

DN. Halwany

Banten memang dikenal kaya akan potensi wisata spiritual. Seperti daerah Banten Lama di Kabupaten Serang misalnya, dikunjungi ratusan hingga ribuan wisatawan setiap liburan karena memiliki kawasan wisata peninggalan Sultan Banten seperti; Benteng Surosowan, Mesjid Agung, Klenteng Kuno, dan sejumlah makam keluarga Sultan Hasanudin. Kabupaten Pandeglang yang mempunyai kondisi alam yang indah dan sejuk dengan penduduknya yang ramah tamah dan taat beribadah membuat betah berada di daerah tersebut lingkungannya yang asri dan tertata rapih, berjarak 20 km dari Kota Serang, juga dikenal karena memiliki kawasan wisata Gunung Karang. Dalam buku potensi usaha pariwisata Kabupaten Pandeglang, yang diterbitkan tujuh tahun silam, disebutkan bahwa kawasan wisata Gunung Karang memiliki tiga objek kunjungan. Objek kunjungan pertama disebut Sumur Tujuh, Objek kunjungan kedua disebut pemandian air panas Cisolong, Obyek kunjungan ketiga Kolam Renang Cikoromoi yang dilengkapi tempat penziarahan Cibulakan. Objek penziarahan menjadi menarik diamati pengunjung karena di kolam pemandiannya terdapat Batu Qur'an, batu berukuran besar yang terletak di dasar kolam dan bertuliskan huruf-huruf arab. Diperkirakan batu bertuliskan huruf arab itu sudah berusia lebih 5 abad.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk menyjabarkan dan membuka tabir di daerah Pandeglang-Banten. Sebelumnya daerah Pandeglang diperkirakan sebagai daerah yang kurang menyimpan kepurbakalaan. Ternyata setelah melihat dan terjun dalam waktu yang relatif singkat sudah terkumpul data-data dan informasi tentang beberapa peninggalan kepurbakalaan sejak dari masa prasejarah hingga masa kini, waktu mencari informasi kami hanya beberapa hari saja untuk mencari data-data tentang prasasti masa Islam saat berjaya dan sampai dimana kekuasaan kerajaan Islam di bumi bagian selatan tanah Banten ini. Menurut hubungannya antara masa Islam dan praislam. Dapat kita lihat dari sisa-sisa prasejarah akan ditemui dibeberapa tempat mulai didaerah Cibulakan dan daerah Cimanuk. Di daerah Cibulakan akan kita temui situs Megalitik yang dikenal dengan Batu Quran, daerah tersebut menurut cerita setempat adalah berasal dari munculnya seorang tokoh penyebar agama Islam. Ada altar yang konon ada hubungannya dengan meiram. Sedang tempat munculnya tokoh tadi sekarang ditutup oleh sebuah batu yang konon menurut ceritanya berasal dari batu yang ada tulisan dalamnya. Jika dibandingkan dengan ketiga objek kunjungan tersebut yang paling banyak dikunjungi adalah objek kunjungan Batu Qur'an dan Sumur Tujuh terlehih pada hari-hari besar Islam yang sering dikunjungi umat Islam, seperti Maulud Nabi Muhammad, 1 Muharam, menjelang Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha. Ribuan umat Islam selalu mengunjungi kedua objek wisata spritual itu, karena sejarah keberadaan objek wisata Sumur Tujuh dan Batu Qur'an konon erat kaitannya dengan kegiatan keluarga Sultan Banten dalam penyebaran Islam di abad ke-15.

Menurut cerita masyarakat setempat bahwa adanya batu tulis Qur’an karena Ki Mansyur, adapun Ki Mansyur yang juga disebut Maulana Mansyur oleh warga masyarakat Banten memang salah seorang ulama pemberani, cerdas, piawai dalam memainkan alat-alat kesenian bernapaskan Islam. Di masa kejayaan Sultan Hasanudin, Ki Mansyur yang juga cakap dalam ilmu pertanian dan komunikasi, beliau diserahi tugas untuk menjaga kawasan Islam Banten Selatan dan berdomisili di Cikaduen. Selama di Cikaduen, Ki Mansyur mewariskan banyak ilmu kepada warga Banten Selatan. Salah satu ilmu kesenian bernapaskan Islam yang ditinggalkannya dan hingga kini masih lestari adalah seni Rampak Bedug, kesenian tradisional yang mulanya digunakan warga Pandeglang hanya di bulan Ramadhan untuk membangunkan warga untuk makan sahur. Kesenian itu juga digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan masyarakat Pandeglang menjelang Ki Mansyur menyampaikan pesan-pesan atau tugas kepada warga. Ki Mansyur juga mewariskan ilmu debus, kesenian yang inti sarinya bersumber dari Al-Qur'an yang bertujuan untuk penyebaran Islam. Kini Ki Mansyur bersama istrinya bersemayam di Cikaduen. Melihat bentuk nisan pada makamnya Ki Mansur biasa saja, tidak bercungkup dan dikelilingi oleh tembok. Pasangan nisan pada bagian kepala dan bagian kaki memiliki perbedaan, Nisan kepala mempunyai bentuk dan hiasan yang jarang ditemui pada nisan-nisan biasanya, sedangkan nisan kakinya ada beberapa persamaannya dengan hiasan yang ada pada nisan-nisan di daerah Demak. Tidak terdapat tulisan, hanya pada nisan bagian kepala terdapat Lafad Allah dan Muhamad.

Lokasi pemandian Batu Qur'an terletak di kaki Gunung Karang, tepatnya di Desa Kadubumbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Lokasi pemandian memang sangat sederhana. Hanya ada sebuah kolam, tetapi, jika liburan panjang tiba, orang berdatangan ke pemandian tersebut hingga antre. Pengunjung selalu dibuat takjub. Menurut cerita kuncen, petugas penjaga pemandian Cibulakan, air kolam pemandian yang dalamnya hanya sekitar 1,5 meter hingga dasar kolam tak bisa kering sekalipun musim kemarau berlangsung panjang. Prof Dr Muarif Ambari dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional juga pernah mempelajari bagaimana mengeringkan kolam Cibulakan, kemudian Batu Qur'an yang ada diteliti asal-muasalnya. Ternyata sulit memang menyibak misteri yang ada disana. Pasalnya, air Cibulakan tak mudah kering kendati disedot pipa air bertekanan ratusan kubik per jam. Akibatnya, para ahli sejarah kepurbakalaan yakin bahwa batu bertulisan huruf-huruf Al-Qur'an yang ada di batu-batu di dasar kolam Cibulakan sengaja dibuat oleh pengikut Sultan Banten dalam rangka syiar Islam. Batu-batu itu telah dijadikan media pengikut Sultan untuk warga Banten tentang bagaimana menghormati air untuk diminum, bagaimana menghormati air untuk dijadikan wudhu, dan bagaimana menjadikan air sebagai modal kehidupan. Batu-batu berhuruf Arab itu lebarnya hanya sekitar 2 meter. Di pinggiran batu tersebut, terdapat sejumlah mata air yang deras dan bening airnya. Di lokasi itulah pula pengunjung sering berlama-lama berendam.

Setiap hari libur terutama jika saat Maulud Nabi Muhammad tiba, puluhan bus ukuran besar dari berbagai kota parkir di lokasi wisata penziarahan makam Ki Mansyur di Cikaduen, Pandeglang. Setelah mengunjungi makam Ki Mansyur, para wisatawan juga kerap menyempatkan diri berendam di kolam Cibulakan. Ketika pulang, pengunjung pun membawa oleh-oleh botol berisi air dari kolam Cibulakan. Dan kegiatan itu sepertinya sudah mejadi tradisi yang berlangsung lama. Hasilnya pun menakjubkan. Karena sangat yakin (sugesti) air kolam pemandian Batu Qur'an bisa dijadikan obat, banyak pengunjung yang semula menderita penyakit kulit kini sembuh. Ada yang sangat yakin, jika berendam di sekitar batu Qur'an tersebut penyakit kulit yang ada di tubuh akan mudah disembuhkan. Ada juga yang sering berendam di kolam Cibulakan kulit akan menjadi lebih bersih karena air kolam Cibulakan mengandung unsur obat kimia yang bisa menghaluskan kulit. Air kolam Cibulakan bisa dijadikan media penyembuhan beragam bentuk penyakit, semua cerita itu dari mulut ke mulut sehingga Cibulakan jadi termasyur, banyak hal bahwa batu Qur'an yang ada di kolam Cibulakan merupakan peninggalan Ki Mansyur, seorang ulama terkenal di zaman Kesultanan Banten abad ke-15.

Diharapkan dengan adanya berita atau naskah-naskah kuno didaerah Pandeglang dapat membantu membuka tabir misteri objek wisata spiritual kolam pemandian Batu Qur'an Cibulakan ataupun objek wisata yang alinnya di Pandeglang, sehingga data-data arkeologis yang ada akan menambah khasanah nuangsa budaya bangsa yang selama ini masih terpendam.

Friday, July 3, 2009

Joke Gusdur


Soeharto Pilih NU 'Diskon'
Suatu hari, di bulan Ramadan, Gus Dur bersama seorang kiai lain (kiai Asrowi) pernah diundang ke kediaman mantan presiden Soeharto untuk buka bersama.

Setelah buka, kemudian salat Maghrib berjamaah. Setelah minum kopi, teh dan makan, terjadilah dialog antara Soeharto dan Gus Dur.

Soeharto: "Gus Dur sampai malam di sini?"
Gus Dur: "Engga Pak! Saya harus segera pergi ke 'tempat lain'."
Soeharto: "Oh iya ya ya... silaken. Tapi kiainya kan ditinggal di sini ya?"
Gus Dur: "Oh, iya Pak! Tapi harus ada penjelasan."
Soeharto: "Penjelasan apa?"
Gus Dur: "Salat Tarawihnya nanti itu 'ngikutin' NU lama atau NU baru?"

Soeharto jadi bingung, baru kali ini dia mendengar ada NU lama dan NU baru. Kemudian dia bertanya.

Soeharto: "Lho NU lama dan NU baru apa bedanya?"
Gus Dur: " Kalau NU lama, Tarawih dan Witirnya itu 23 rakaat."
Soeharto: "Oh iya iya ya ya... ga apa-apa...."

Gus Dur sementara diam.

Soeharto: "Lha kalau NU baru?"
Gus Dur: "Diskon 60% !"

Hahahahahaha.... (Gus Dur, Soeharto, dan orang-orang yang mendengar dialog tersebut pun tertawa.)

Gus Dur: "Ya, jadi salat Tarawih dan Witirnya cuma tinggal 11 rakaat."
Soeharto: "Ya sudah, saya ikut NU baru aja, pinggang saya sakit." (mbs)

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik